Kamis, 06 Mei 2021

BISNIS MODEL KANVAS USAHA BUDIDAYA IKAN LELE PEMBESARAN

 

BISNIS MODEL KANVAS

USAHA BUDIDAYA IKAN LELE PEMBESARAN

 


Penjelasan :

1.       Value Proposition

Value proposition adalah elemen penting yang perlu diperhatikan oleh setiap pelaku usaha jika ingin produk atau layanannya dipilih oleh pelanggan. Usaha budidaya ikan lele saya pilih karena nilai kandungan gizi yang ada dalam ikan lele cukuplah tinggi sehingga dapat menarik minat konsumen untuk memakan ikan lele. Hal ini dikarenakan Angka Konsumsi Ikan di Kabupaten Magelang masih sangat rendah sehingga dengan melakukan usaha budidaya ikan lele diharapkan dapat meningkatkan Angka Konsumsi Ikan khususnya di daerah saya. Saya mempunyai ide untuk mengembangkan usaha budidaya ikan lele dikarenakan lahan di samping rumah saya yang masih kosong dan tidak termanfaatkan. Karena lahan tersebut lahan yang kritis dan tidak cocok untuk pertanian, maka saya bangun kolam-kolam untuk usaha budidaya ikan lele. Saya memilih ikan lele karena ikan lele sendiri mudah diterima di masyarakat luas karena dagingnya yang empuk dan durinya tidak terlalu banyak.

2.       Customer Segment

Customer Segment atau segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Dalam hal ini beberapa target pasar saya kelompokkan menjadi beberapa segment :

1.       Pembudidaya ikan lele

Biasanya ketika lele yang saya budidayakan sudah ukuran remaja, maka akan ada konsumen pembudidaya ikan lele yang membeli dan kemudian dibesarkan lagi.

2.       Pengolah ikan lele

Ketika lele sudah ukuran konsumsi, target pasar adalah para pengolah ikan lele sebagai produk-produk olahan. Dengan menyediakan bahan baku ikan lele maka pengolah ikan akan membeli ikan lele yang saya budidayakan.

3.       Pengepul ikan lele

Target pemasaran ikan lele kepada pengepul adala opsi terakhir. Karena biasanya ketika dijual kepada pengepul harganya cukup murah.

3.       Channels

Channels adalah entitas yang digunakan oleh organisasi bisnis untuk membuat value proposition yang sudah dibuat itu 'sampai' ke konsumen. Dalam hal ini yang saya gunakan sebagai media untuk membuat usaha saya dapat ditemui oleh ke konsumen yaitu dengan cara berikut:

1.       Pamflet

Dengan memasang pamphlet dijalan ataupun di depan rumah.

2.       Media Sosial

Dengan memasang iklam melalui whatsapp, facebook, atau Instagram.

3.       Promosi langsung

Dengan menawarkan secara langsung kepada pembeli atau ke pembudidaya ikan, dan meminta bantuan kepada pembudidaya ikan untuk membantu menawarkan produk saya.

4.       Customer Relationships

Customer relationship ialah strategi pemasaran terbaik dalam mempertahankan  klien, konsumen, atau pelanggan yang telah ada dengan cara mengelolanya agar melakukan pembelian berulang, sehingga konsumen tidak akan lari ke kompetitor. Adapun strategi saya yaitu dengan memberikan diskon kepada pembeli yang membeli ikan lele saya banyak. Ketika mengambil lebih dari 20 kg diskon 5% dan jika mengambil lebih dari 50 kg diskon 10%,

5.       Revenue Streams

Revenue Stream merupakan istilah yang disadur dari Bahasa Inggris yang jika dialih bahasakan ke Bahasa Indonesia memiliki arti aliran pendapatan. Pendapatan akan saya dapatkan dari penjualan ikan lele yang saya budidayakan baik yang masih ukuran remaja ataupun konsumsi. Untuk harga lele remaja lebih mahal dibandingkan dengan lele konsumsi.

 

 

 

6.       Key Resourches

Key resource adalah sekat dalam bisnis model kanvas yang berisikan daftar sumber daya yang sebaiknya direncanakan dan dimiliki perusahaan untuk mewujudkan value proposition mereka. Sumber daya yang saya butuhkan untuk melakukan usaha budidaya ikan lele meliputi :

1.       Lahan untuk budidaya ikan lele

2.       Peralatan budidaya ikan lele

3.       Pakan, Probiotik, dan obat-obatan

4.       Gadget untuk pemasaran

7.       Key Activities

Key activities adalah semua aktivitas yang berhubungan dengan produktivitas bisnis yang berkaitan dengan sebuah produk, di mana kegiatan utamanya adalah menghasilkan proposisi nilai. Adapun aktivitas yang kami lakukan selama kegiatan budidaya yaitu :

       Melakukan pembesaran dari bibit kecil hingga ukuran remaja atau konsumsi.

       Membeli bibit yang berkualitas dari pembenih ikan lele.

       Melakukan pemasaran hasil panen ikan lele.

8.       Key Patners

Key Patners berfungsi untuk kerjasama pengorganisasian aliran suatu barang atau layanan lainnya. Adapun patner yang saya ajak untuk bekerja sama :

       Pembudidaya ikan lele pembesaran

       Pengolah ikan lele di Kab.Magelang

       Pengepul ikan lele

       Keluarga

       Teman

        

9.       Cost Structure

Cost Stucture yaitu mengelola biaya secara efisien akan membuat bisnis yang dijalani menjadi lebih hemat dan bisa meminimalkan risiko kerugian. Biaya selama kegiatan budidaya terbagi menjadi beberapa biaya, yaitu :

       Pembelian benih ikan lele                                 20 %

       Pembelian pakan ikan lele                                 60 %

       Pembelian probiotik dan obat-obatan                 10 %

       Pembelian peralatan yang sudah rusak               5  %

       Biaya pemasaran                                              5 %

1 komentar:

Contact

Berbicara Dengan Kami

Kami dari Taruna/i Politeknik Ahli Usaha Perikanan jurusan Penyuluhan Perikanan Angkatan 56 membuat blog ini dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan tentang dunia perikanan dan juga kami membuka beberapa jasa dengan tujuan untuk membantu customer dalam melakukan usaha atau aktivitasnya

Alamat:

Jl. Cikaret No.1,2 RW.01/RW.03, Kota Bogor, Jawa Barat 16132

Jam Kerja Kami:

Senin - Sabtu, 06.00 a.m - 21.00 p.m

Nomor WA:

081548339963

Diberdayakan oleh Blogger.

Featured Post

  Beberapa faktor lingkungan sangat mempengaruhi terhadap daerah penangkapan ikan yang berada di daerah pesisir. Hal itu karena di pesisir p...

Continue reading

Cari Blog Ini

Facebook Like